Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020. BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 3,49% periode Juli-September 2020.
Dengan demikian, Ekonomi Indonesia resmi masuk resesi seperti diperkirakan sebelumnya.Artinya selama dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, kendati ekonomi Indonesia masuk resesi yakni -3,29% secara year on year (yoy) tapi hal ini sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan pada kuartal II 2020 yang tumbuh negatif 5,32%.
Baca Juga: Indonesia resesi ekonomi, inilah cara hemat pengeluaran
Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan kuartal III yang lebih baik ini ditunjukan karena adanya proses perbaikan ekonomi atau pembalikan arah (turning point) dari aktivitas ekonomi nasional.
“Hal ini menunjukan adanya perbaikan dari aktivitas-aktivitas ekonomi nasional. Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran dan produksi mengalami peningkatan,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/11).
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan perbaikan kinerja perekonomian didorong juga oleh peran stimulus fiskal atau dari instrumen APBN dalam penanganan pandemi Covid-19 lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca Juga: Ekonomi Indonesia masuk resesi, ini kata ekonom Bank Mandiri