Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data inflasi bulanan periode Juli 2019. Kepala Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja meramal pencapaian inflasi bulan ini bertengger di level 3,3% year on year (yoy).
Lebih lanjut Enrico bilang bulan Juli nampak lebih stabil ketimbang bulan lalu. Sebab, dampak kenaikan harga saat Ramadan dan Idul Fitri terasa meredam.
Sehingga jika merujuk pada target inflasi Bank Indonesia (BI) sampai akhir tahun 2019, proyeksi Enrico masih berada di ambang tengah. Sebelumnya, BI mematok inflasi sampai dengan akhir tahun di level 3,5% plus-minus 1%.
Di sisi lain, Enrico memantau sepanjang Juli beberapa harga bahan makanan terdapat kenaikan, tapi masih terkendali. Sementara, inflasi bulan ini belum banyak bicara karena memasuki periode musim sekolah.
Dari sudut pandang month on month (MoM), dia memprediksi masih dekat dengan pencapaian bulan Juni di level 0,55%. “Inflasi inti juga masih aman,” kata Enrico kepada Kontan.co.id, Rabu (31/7).
Sampai dengan akhir 2019 Enriko meramal inflasi secara rata-rata berkisar 3,2%. “Namun, pengurangan subsidi energi bisa berdampak biarpun kecil,” tutur Enrico.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id bulan lalu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi Juni 2019 tetap terjaga pada level yang rendah dan stabil. Inflasi uni 2019 tercatat 0,55% (mtm) atau 3,28% (yoy), sedikit menurun dibandingkan dengan inflasi sebelumnya sebesar 0,68% (mtm) atau 3,32% (yoy).
Sementara inflasi inti tetap terkendali didukung konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News