kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.713   11,00   0,07%
  • IDX 8.691   34,26   0,40%
  • KOMPAS100 1.188   6,00   0,51%
  • LQ45 853   4,61   0,54%
  • ISSI 313   3,36   1,09%
  • IDX30 439   1,48   0,34%
  • IDXHIDIV20 507   0,38   0,07%
  • IDX80 133   0,82   0,62%
  • IDXV30 140   0,46   0,33%
  • IDXQ30 139   0,25   0,18%

Ekonom Sebut Penyaluran Bansos Masih Belum Tepat Sasaran


Selasa, 30 Januari 2024 / 16:14 WIB
Ekonom Sebut Penyaluran Bansos Masih Belum Tepat Sasaran
ILUSTRASI. Pekerja menimbang beras impor dari Vietnam yang baru tiba di gudang Bulog Subdivre Kota Serang, Banten, Selasa (2/5/2023). Pengamat Klaim Penyaluran Bansos Masih Belum Tepat Sasaran


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

Pertama, kesalahan eksklusi, di mana orang yang seharusnya memenuhi syarat tidak menerima bansos. Kedua, kesalahan inklusi, di mana orang yang seharusnya tidak memenuhi syarat malah mendapatkan bantuan.

Kedua kesalahan ini berasal dari data yang tidak valid dan penggunaan data yang tidak terintegrasi. Oleh karena itu, Huda menekankan pentingnya perbaikan data sebagai langkah utama.

"Data Registrasi Sosial Ekonomi BPS seharusnya dapat digunakan untuk melihat data orang miskin berdasarkan nama dan alamat," tegasnya.

Baca Juga: Tebar Bansos Pangan, Pemerintah Optimistis Inflasi Terjaga di 2,5% Plus Minus 1%

Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo pertama kali meluncurkan bantuan beras seberat 10 kg pada bulan Maret 2023 sebagai upaya untuk meredam kenaikan harga beras yang terus meningkat sejak Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×