kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ekonom sebut pembiayaan anggaran melalui penerbitan SBN di kuartal IV tidak cukup


Selasa, 27 Oktober 2020 / 15:01 WIB
Ekonom sebut pembiayaan anggaran melalui penerbitan SBN di kuartal IV tidak cukup
ILUSTRASI. lidya.yuniartha-Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting saat peluncuran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR006, Senin (1/4).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

“Namun seiring dengan adanya kerjasama antara Pemerintah dan Bank Indonesia terkait pembiayaan public goods dan non-public goods untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah dapat menambal kebutuhan pembiayaan untuk pemenuhan anggaran public goods dengan melakukan private placement ke BI,” jelas Josua kepada KONTAN, Selasa (27/10).

Sehingga, kebutuhan pembiayaan anggaran tersebut akan  bergantung pada tingkat permintaan di pasar obligasi dari sisi perbankan maupun investor asing.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut realisasi pembiayaan anggaran telah capai 75,5% dari target

Sementara dari sisi perbankan, dengan mulai bergeraknya kembali aktivitas ekonomi, ia juga memproyeksikan perbankan akan mulai mendistribusikan dananya ke kredit pihak ketiga, dan mulai mengurangi pembelian SBN.

“Sehingga dalam 3 bulan ke depan, permintaan SBN dari bank cenderung melambat. Sementara itu, bergeraknya aktivitas ekonomi ini akan cenderung dapat mengundang investor asing ke Indonesia, sehingga terjadi peningkatan permintaan dari investor asing,” ujarnya.

Dengan kata lain, Josua memperkirakan pemenuhan pembiayaan anggaran akan mampu mencapai target seiring dengan mulai masuknya investor asing ke Indonesia melalui pasar obligasi.

Selanjutnya: Kemenkeu optimis realisasi pembiayaan utang bisa capai target hingga akhir tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×