kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ekonom Proyeksikan Surplus Neraca Perdagangan Mei 2024 Menjadi US$ 2,98 Miliar


Senin, 17 Juni 2024 / 13:55 WIB
Ekonom Proyeksikan Surplus Neraca Perdagangan Mei 2024 Menjadi US$ 2,98 Miliar
ILUSTRASI. Ekonom memproyeksikan surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 akan melanjutkan tren penurunan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memproyeksikan surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 akan melanjutkan tren penurunan.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan surplus neraca perdagangan Mei 2024 sebesar US$ 2,98 miliar, turun dari surplus bulan sebelumnya yang tercatat US$ 3,56 miliar.

"Indonesia kemungkinan akan kembali mencatat surplus neraca dagang sebesar US$ 2,98 miliar pada Mei 2024 di tengah harga komoditas andalan ekspor Indonesia, seperti batu bara dan kelapa sawit yang masih terjaga stabil," kata Myrdal kepada Kontan.co.id, Senin (17/6).

Selain itu, dampak positif hilirisasi komoditas ekspor mineral juga menjadi penopang bagi performa perdagangan Indonesia untuk tetap mencetak surplus neraca perdagangan.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Mei 2024 Diperkirakan Menyusut Jadi US$ 2,13 Miliar

"Ekspor diperkirakan masih akan tumbuh 1,99% year on year (yoy) pada Mei 2024, sementara impor diproyeksikan akan turun 9,66% YoY pada Mei 2024," ucap Myrdal.

Sebagai perbandingan pada bulan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada April 2024 mencapai US$ 3,56 miliar. Akan tetapi surplus ini mengalami penurunan sebesar 5,17% month on month (MoM) jika dibandingkan bulan sebelumnya.

“Surplus neraca perdagangan April 2024 ini turun sebesar US$ 1,02 miliar secara bulanan,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/5).

Adapun Pudji menyebut, surplus neraca perdagangan ini sudah berlangsung selama 48 bulan berturut-turut sejak Mei  2020, atau selama 4 tahun beruntun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×