kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ekonom Prediksi Surplus Neraca Perdagangan Tahun Ini Masih Turun


Kamis, 04 Januari 2024 / 20:04 WIB
Ekonom Prediksi Surplus Neraca Perdagangan Tahun Ini Masih Turun
ILUSTRASI. Sejumlah peti kemas tersusun di atas kapal di kawasan bongkar muat ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Ekonom Prediksi Surplus Neraca Perdagangan Tahun Ini Masih Turun.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memprediksi surplus neraca perdagangan akan mengalami tren penurunan pada tahun ini. 

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor termasuk pertumbuhan ekonomi yang relatif lemah dari beberapa pangsa pasar utama ekspor produk Indonesia seperti  Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). 

"Di sisi lain harga komoditas juga diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan perlambatan perekonomian global yang akan terjadi di tahun ini," kata Rendy pada Kontan.co.id, Kamis (4/1). 

Baca Juga: Geliat Manufaktur Picu Kenaikan Impor, Surplus Neraca Dagang Akan Mengecil

Harga minyak mentah atau crude palm oil (CPO) diperkirakan akan sedikit menurun sejalan dengan penurunan permintaan konsumsi industri dan energi. 

Sementara, untuk batubara produksinya kemungkinan akan melebihi permintaan. Terlebih, Tiongkok sebagai konsumen terbesar dari batubara Indonesia mengurangi permintaannya. 

"Selain itu transisi ke energi bersih melalui pengurangan konsumsi batubara di sektor energi dan Manufaktur, saya kira juga menjadi faktor yang akan menekan harga batubara di tahun ini terutama dalam jangka menengah," pungkas Rendy. 

Baca Juga: Bank Mandiri Proyeksi Surplus Neraca Dagang Capai US$ 1,3 Miliar di Juni 2023

Diketahui, neraca perdagangan pada tahun ini masih tercatat surplus mencapai US$ 33,63 miliar pada periode Januari-November 2023. 

Meski begitu, surplus tahun 2023 masih jauh lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2022 mencapai US$ 50,54 miliar dan tahun 2021 surplusnya 54,53 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×