Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Capaian pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2022 masih akan bergantung pada tingkat mobilitas publik.
Akan tetapi, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman melihat, ada ancaman yang bisa memengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga pada tiga bulan pertama tahun ini.
“Ancaman dari Covid-19 varian Omicron yang sudah mulai terlihat dari angka kasus harian yang mulai naik tinggi,” kata Faisal kepada Kontan.co.id, Selasa (1/2).
Peningkatan kasus harian Covid-19 ini tentu berpotensi membuat pemerintah menarik rem darurat berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketat.
Baca Juga: Kolaborasi Dengan Jakarta Smart City, JakOne Pay Kini Hadir di JAKI
Nah, bila PPKM ketat dilakukan, maka ini akan menghambat mobilitas masyarakat. Kemudian, karena konsumsi masyarakat bergantung pada tingkat mobilitas publik, pembatasan aktivitas ini tentu akan menekan potensi pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Namun, bila melihat momentum, Faisal tetap melihat ada momen yang masih bisa mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga, yaitu adanya perayaan Tahun Baru Imlek dan musim panen yang diperkirakan berlangsung pada bulan Februari 2022 hingga Maret 2022.
Untuk menjaga tingkat konsumsi ini, kemudian Faisal mengimbau pemerintah untuk tetap fokus dalam menanggulangi masalah Covid-19. “Dalam hal ini, kuncinya masih di vaksinasi dan jaga protokol kesehatan,” tandas Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News