kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Mungkin Mencapai 5,2% pada 2024


Senin, 25 November 2024 / 19:31 WIB
Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Mungkin Mencapai 5,2% pada 2024
ILUSTRASI. Meski ada peningkatan di kuartal keempat, pertumbuhan ekonomi setahun penuh 2024 diprediksi tak mencapai target.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom BCA David Sumual memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai 5,1% pada tahun 2024. 

David memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 ini hanya berada pada level 5%. Ini karena belanja di akhir tahun pasti meningkat, tetapi belum tentu akan mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi karena merupakan faktor musiman.

"Sehingga tidak mungkin bisa ke 5,2% untuk full year 2024, karena artinya pertumbuhan di kuartal IV harus sekitar 5,6%," kata David kepada Kontan.co.id, Senin (25/11).

Pada kuartal IV 2024 David melihat, PDB seharusnya akan flat atau ada soft acceleration karena belanja. Di kuartal III sebelumnya, belanja Bansos meningkat tetapi efeknya belum terlihat ke konsumsi. Pilkada di kuartal IV akan membantu belanja.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Hanya 4,9% pada 2025

Sementara untuk tahun 2025, David melihat ada sejumlah faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari eksternal, kondisi global yang belum tentu pulih akan menjadi tantangan.

Salah satu yang perlu diwaspadai misalnya kebijakan tarif dari presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump bisa berdampak terhadap banjir barang dari China ke Indonesia.

"Akibatnya harga tertekan dan persaingan dengan produsen lokal," ujarnya. 

Sementara dari domestik, likuiditas juga menjadi tantangan tersendiri untuk pertumbuhan ekonomi.  

Selanjutnya: Pos Indonesia & Badan Gizi Nasional Bersinergi Dukung Program Pemenuhan Gizi Nasional

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart s/d 30 November 2024, Es Krim Joyday-Glico Beli 2 Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×