kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Ekonom Perkirakan Neraca Perdagangan Juni 2023 Surplus US$ 1,17 Miliar


Minggu, 16 Juli 2023 / 14:41 WIB
Ekonom Perkirakan Neraca Perdagangan Juni 2023 Surplus US$ 1,17 Miliar
ILUSTRASI. Ekonom Bank Syariah Indonesia meyakini, neraca perdagangan akan kembali mencetak surplus pada Juni 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Syariah Indonesia meyakini, neraca perdagangan akan kembali mencetak surplus pada Juni 2023. 

Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 1,17 miliar. 

Selain tetap mencetak surplus, surplus tersebut juga lebih tinggi dibandingkan capaian Mei 2023 yang sebesar US$ 440 juta. 

Namun, meski mencetak surplus, Banjaran memperkirakan baik kinerja ekspor maupun impor pada Juni 2023 menurun bila dibandingkan dengan Mei 2023. 

Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Diproyeksi Naik pada Juni 2023

"Kami memperkirakan ekspor akan turun 6,3% secara bulanan. Sedangkan impor akan turun 9,9% secara bulanan," terang Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (14/7). 

Meski demikian, Banjaran mengingatkan. pada Juni 2023 ada keterbatasan jumlah hari kerja seiring ada tambahan cuti bersama Idul Adha. 

Hari kerja pada bulan lalu hanya menjadi 17 hari, sehingga ada keterbatasan durasi untuk layanan administratif baik untuk ekspor maupun impor. 

Meskipun menurun, nilai ekspor pada Juni 2023 tetap solid ditopang oleh kinerja sektor non migas, seperti ekspor minyak sawit mentah dan batubara. 

Sedangkan nilai impor, diyakini meningkat dari tahun lalu karena peningkatan daya beli yang memacu permintaan dan melandainya inflasi, serta penurunan indeks harga produsen untuk manufaktur Juni 2023 sebesar 0,01% mom. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×