kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Ekonom Perkirakan Neraca Perdagangan Juni 2023 Surplus US$ 1,17 Miliar


Minggu, 16 Juli 2023 / 14:41 WIB
Ekonom Perkirakan Neraca Perdagangan Juni 2023 Surplus US$ 1,17 Miliar
ILUSTRASI. Ekonom Bank Syariah Indonesia meyakini, neraca perdagangan akan kembali mencetak surplus pada Juni 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Syariah Indonesia meyakini, neraca perdagangan akan kembali mencetak surplus pada Juni 2023. 

Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 1,17 miliar. 

Selain tetap mencetak surplus, surplus tersebut juga lebih tinggi dibandingkan capaian Mei 2023 yang sebesar US$ 440 juta. 

Namun, meski mencetak surplus, Banjaran memperkirakan baik kinerja ekspor maupun impor pada Juni 2023 menurun bila dibandingkan dengan Mei 2023. 

Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Diproyeksi Naik pada Juni 2023

"Kami memperkirakan ekspor akan turun 6,3% secara bulanan. Sedangkan impor akan turun 9,9% secara bulanan," terang Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (14/7). 

Meski demikian, Banjaran mengingatkan. pada Juni 2023 ada keterbatasan jumlah hari kerja seiring ada tambahan cuti bersama Idul Adha. 

Hari kerja pada bulan lalu hanya menjadi 17 hari, sehingga ada keterbatasan durasi untuk layanan administratif baik untuk ekspor maupun impor. 

Meskipun menurun, nilai ekspor pada Juni 2023 tetap solid ditopang oleh kinerja sektor non migas, seperti ekspor minyak sawit mentah dan batubara. 

Sedangkan nilai impor, diyakini meningkat dari tahun lalu karena peningkatan daya beli yang memacu permintaan dan melandainya inflasi, serta penurunan indeks harga produsen untuk manufaktur Juni 2023 sebesar 0,01% mom. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×