Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, ada penutupan pabrik-pabrik di beberapa negara karena kurang pasokan energi, sehingga akan berdampak pada permintaan barang hasil industri manufaktur Indonesia.
Plus, hingga saat ini masih ada masalah terkait kekurangan kontainer logistik, sehingga bisa mengganggu rantai pasok bahan baku untuk industri manufaktur.
Untuk itu, Bhima menyarankan agar industri manufaktur lebih agile atau responsif dalam memproyeksi perubahan permintaan dengan manajemen stok yang lebih baik.
Kemudian, bagi manufaktur berorientasi ekspor, maka disarankan konsisten untuk melakukan diversifikasi pasar, atau mencari negara-negara alternatif, serta meningkatkan daya saing produk dan efisiensi operasional dengan adaptasi teknologi digital.
Selanjutnya: BKF optimis pemanfaatan PEN insentif usaha akan 100% dari pagu di akhir 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News