kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,28   10,97   1.21%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2022 Sebesar 4,58%


Minggu, 08 Mei 2022 / 12:34 WIB
Ekonom LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2022 Sebesar 4,58%
ILUSTRASI. Pekerja melakukan proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/4/2022). Ekonom LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2022 Sebesar 4,58%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Teuku Riekfy memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,85% year on year (yoy) pada Kuartal I-2022.

“Pertumbuhan PDB di Kuartal 1-2022 diestimasi berkisar 4,85% (estimasi dari 4,75% hingga 4,95% yoy),” kata Riefky dalam Seri Analisis Makroekonomi Indonesia Economic Outlook, Minggu (8/5).

Dalam laporannya, Riefky mengatakan bahwa perekonomian Indonesia belum pulih sepenuhnya di 2021, dimana memasuki tahun 2022, Indonesia menghadapi berbagai tantangan domestik dan mancanegara.

Dirinya melihat kombinasi dari tekanan internal dan eksternal telah memicu risiko inflasi di tengah pemulihan ekonomi. Sementara dari sisi permintaan, telah mendorong naiknya daya beli seiring meningkatnya aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, dan pecahnya pent-up demand.

Baca Juga: Kredit Modal Kerja Tumbuh 7,4% pada Kuartal I, Ini Penopangnya

Di sisi lain, faktor push dari peningkatan harga bahan baku menekan daya beli masyarakat. Walaupun belum termaterialisasi di angka inflasi sejauh ini, tekanan inflasi sudah terlihat dari kedua faktor tersebut.

Namun Riefky melihat bahwa terlepas dari disrupsi akibat varian Omicron di awal tahun 2022, Kuartal I-2022 masih menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi dan performa yang baik dari neraca perdangangan.

“Terlepas dari berbagai tantangan, kami masih berpandangan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2022 akan kembali ke level pra pandemi di kisaran 5,0%,” katanya.

Riefky menambahkan, sepanjang tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69% yoy, menunjukkan pemulihan ekonomi dibandingkan dengan kontraksi 2,07% pada tahun 2020.

Baca Juga: Terdorong Idul Fitri, Inflasi pada April 2022 Berpotensi Meningkat

Meskipun kasus Omicron melonjak, LPEM FEB UI memperkirakan dampaknya akan minimal karena Pemerintah Indonesia memberlakukan pembatasan sosial yang lebih longgar mengingat tingkat vaksinasi yang sudah cukup tinggi.

“Fakta bahwa gejala varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya. Konsumsi rumah tangga, investasi, dan impor masih dalam tren peningkatan yang mengindikasikan pemulihan domestik,” kata Riefky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×