Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan akan ada pelemahan produk domestik bruto (PDB) di kuartal III/2021.
Dalam kajian yang dirilis LPEM FEB UI, diperkirakan PDB Indonesia di kuartal III/2021 akan berada di rentang 3,9%-4,3% atau level tengahnya berada di angka 4,1%. Menurut Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, angka tersebut didorong oleh munculnya varian delta.
Selain itu, kenaikan yang cukup signifikan di kuartal II/2021 juga menurutnya sulit untuk terulang karena aktivitas ekonomi di kuartal III/2021 yang relatif lebih ketat selama 1,5 bulan, dan baru dilonggarkan pada pertengahan bulan Agustus.
Baca Juga: BPS: Hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman masih landai
“Secara praktis, hampir setengah di kuartal III/2021 itu dalam kondisi ekonomi yang relatif terbatas, dan melihat perkembangan kuartal III tersebut, paling tidak di tahun 2021 ini kita belum kembali level pra pandemi yaitu 5% tren jangka panjang perekonomian Indonesia,” kata Riefky dalam konferensi pers Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (2/11).
Ke depannya ia melihat, momentum pertumbuhan dapat terjadi di tahun 2022, dengan PDB Indonesia bisa menembus ke 5,1%-5.4%. Akan tetapi ia memberikan disclaimer, bahwa masih ada ketidakpastian dari sisi perkembangan mutasi Covid-19.
“Kalau bisa dijaga aktivitas ekonomi tidak perlu dibatasi terlalu jauh dan tetap bisa meng-handle aspek kesehatan maka seharusnya 5% cukup realistis di tahun 2022,” ujar Riefky.
Untuk di tahun 2021 LPEM FEB UI memperkirakan PDB Indonesia belum akan mencapai 4%, atau hanya berada di kisaran 3,7%-3,9%.
Selanjutnya: Biaya logistik turun, Satria Antaran Prima optimis akan berdampak positif ke kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News