kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Ekonom LPEM FEB UI memperkirakan PDB Indonesia di kuartal III akan lemah


Selasa, 02 November 2021 / 17:01 WIB
Ekonom LPEM FEB UI memperkirakan PDB Indonesia di kuartal III akan lemah
ILUSTRASI. Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (12/10/2021). Ekonom LPEM FEB UI memperkirakan PDB Indonesia di kuartal III akan lemah.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan akan ada pelemahan produk domestik bruto (PDB) di kuartal III/2021.

Dalam kajian yang dirilis LPEM FEB UI, diperkirakan PDB Indonesia di kuartal III/2021 akan berada di rentang 3,9%-4,3% atau level tengahnya berada di angka 4,1%. Menurut Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, angka tersebut didorong oleh munculnya varian delta. 

Selain itu, kenaikan yang cukup signifikan di kuartal II/2021 juga menurutnya sulit untuk terulang karena aktivitas ekonomi di kuartal III/2021 yang relatif lebih ketat selama 1,5 bulan, dan baru dilonggarkan pada pertengahan bulan Agustus.

Baca Juga: BPS: Hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman masih landai

“Secara praktis, hampir setengah di kuartal III/2021 itu dalam kondisi ekonomi yang relatif terbatas, dan melihat perkembangan kuartal III tersebut, paling tidak di tahun 2021 ini kita belum kembali level pra pandemi yaitu 5% tren jangka panjang perekonomian Indonesia,” kata Riefky dalam konferensi pers Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (2/11).

Ke depannya ia melihat, momentum pertumbuhan dapat terjadi di tahun 2022, dengan PDB Indonesia bisa menembus ke 5,1%-5.4%. Akan tetapi ia memberikan disclaimer, bahwa masih ada ketidakpastian dari sisi perkembangan mutasi Covid-19.

“Kalau bisa dijaga aktivitas ekonomi tidak perlu dibatasi terlalu jauh dan tetap bisa meng-handle aspek kesehatan maka seharusnya 5% cukup realistis di tahun 2022,” ujar Riefky. 

Untuk di tahun 2021 LPEM FEB UI memperkirakan PDB Indonesia belum akan mencapai 4%, atau hanya berada di kisaran 3,7%-3,9%.

Selanjutnya: Biaya logistik turun, Satria Antaran Prima optimis akan berdampak positif ke kinerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×