kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BPS: Hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman masih landai


Senin, 01 November 2021 / 12:33 WIB
BPS: Hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman masih landai
ILUSTRASI. Wisatawan menikmati suasana Pantai Perancak, Badung, Bali, Kamis (9/9/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masih landai pada bulan September 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman pada bulan September 2021 sebesar 126,5 ribu kunjungan. 

Kepala BPS Margo Yuwono menyebut, bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2021, jumlah ini sudah meningkat 1,41% mom. Namun, bila dibandingkan dengan September 2020, jumlah kunjungan wisman masih turun 15,08% yoy. 

Margo menyebut, masih landainya jumlah kunjungan wisman ke Indonesia masih tak lepas dari perkembangan pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas manusia. 

“Dengan adanya pembatasan kunjungan ke satu negara, termasuk ke Indonesia ini membuat kunjungan wisman masih datar selama tahun 2021. Bahkan dimulai sejak April 2020 hingga sekarang,” kata Margo, Senin (1/11) via video conference

Baca Juga: Survei DRI: Peningkatan mobilitas tak dibarengi peningkatan permintaan masyarakat

Secara kumulatif atau dari Januari 2021 hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat 1,19 juta kunjungan. Namun, bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,59 juta kunjungan, jumlah ini menurun 67,00% yoy. 

Tentu saja ini menjadi perhatian khusus. Pasalnya, kunjungan wisman akan berpengaruh ke berbagai indikator penting terkait Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi, mengingat sektor pariwisata mencakup banyak subsektor. 

“Padahal dari tahun 2016 hingga 2019 kunjungan wisman sudah terus naik. Pada 2020 akibat pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara, mulai terjadi penurunan kunjungan yang cukup tinggi,” tandasnya. 

Selanjutnya: BPS catat terjadi inflasi 0,12% secara mom pada Oktober 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×