Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kepala Ekonom BII Juniman berpendapat, kinerja DHE tergantung pada kinerja ekspor dan kinerja ekspor tergantung pada faktor eksternal.
Menurutnya, ekonomi dunia tahun ini diprediksi lebih rendah dari tahun lalu. Akibat dari perekonomian dunia yang belum pulih ini adalah pada ekspor migas dan non migas.
Ia menjelaskan, kinerja ekspor Indonesia mengacu pada harga komoditas. Ekspor non migas didominasi oleh crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit, karet, tembaga, ataupun emas perhiasan. Kontribusi produk-produk non migas tersebut mencapai 40%-50%. "Harga produk-produk itu sedang turun sehingga ekspor non migas kita juga sulit tumbuh," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Senin (23/2).
Dengan melihat kondisi tersebut, dirinya memperkirakan DHE pada tahun ini akan tumbuh lebih rendah dibanding tahun lalu. Pertumbuhan industri non migas manufaktur akan melemah. Pada Januari 2015 saja, ekspor industri manufaktur tercatat turun 4,63% dari US$ 9,51 miliar pada Januari 2014 menjadi US$ 9,07 miliar pada Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News