kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Kepercayaan Konsumen Bisa Kembali Naik Seiring Penurunan Kasus Covid-19


Rabu, 09 Maret 2022 / 18:01 WIB
Ekonom: Kepercayaan Konsumen Bisa Kembali Naik Seiring Penurunan Kasus Covid-19
ILUSTRASI. Indeks keyakinan konsumen diproyeksi dapat naik kembali


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keyakinan konsumen memang sempat turun pada bulan Februari 2022, tetapi ke depan, keyakinan konsumen diperkirakan bisa meningkat.

Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, potensi perbaikan keyakinan konsumen ini seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat karena penurunan kasus Covid-19.

“Mobilitas mulai dibuka, pembatasan juga sudah diturunkan ke level 2 di beberapa daerah. Ini akan menggairahkan sektor ekonomi lagi sehingga membuat konsumen lebih optimistis,” kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (9/3).

Selain itu, optimisme masyarakat juga terbangun dengan sektor kesehatan yang lebih kuat, seperti vaksinasi yang cepat dan bahkan sudah ada vaksin ketiga (booster).

Akan tetapi, David mengingatkan masih ada hal yang bisa memengaruhi keyakinan konsumen ke depan. Bahkan, bukan tak mungkin keyakinan konsumen turun lagi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Akan Jadi Endemi, Indeks Keyakinan Konsumen Bisa Meningkat

Hal tersebut adalah, konflik Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan sehingga memberi dampak pada peningkatan harga energi dan. harga pangan. Ini bisa menyundut inflasi domestik dari berbagai jalur dan dampaknya kepada penurunan kepercayaan konsumen.

Dalam hal ini, David kemudian mengimbau pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi yang salah satunya bisa dilakukan dengan menjaga pasokan pangan, termasuk yang berpotensi terimbas akibat konflik Rusia dan Ukraina, seperti gandum, pupuk. Pun dengan harga minyak goreng.

David juga mengimbau pemerintah tetap memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin untuk menjaga daya beli yang nantinya bermuara pada terjaganya keyakinan konsumen.

“Selama ini sudah dilakukan oleh pemerintah. Ini diharapkan tetap dilakukan untuk menjaga daya beli terutama masyarakat miskin,” tegas David.

Meski memang ada potensi penurunan tingkat kepercayaan masyarakat, David tetap yakin sejauh ini kepercayaan masyarakat tidak akan sampai jatuh ke zona pesimistis atau zona di bawah 100.

Baca Juga: Rata-Rata Porsi Pendapatan Konsumen yang Digunakan untuk Konsumsi Menurun

Sebagai tambahan informasi, keyakinan konsumen yang menurun pada Februari 2022 ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan laporan yang sebesar 113,1 atau turun dari 119,6 pada bulan sebelumnya.

Melemahnya IKK Februari 2022 disebabkan oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

IKE saat ini pada bulan laporan sebesar 95,5 atau lebih rendah dari 100,9. Bahkan, kepercayaan konsumen akan kondisi ekonomi saat ini kembali ke zona pesimistis. Sedangkan IEK tercatat 130,8 atau lebih rendah dari 138,3 pada bulan Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×