kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ekonom : Kementerian PUPR perlu perhatikan pembangunan di daerah luar Jawa


Kamis, 21 Februari 2019 / 22:32 WIB
Ekonom : Kementerian PUPR perlu perhatikan pembangunan di daerah luar Jawa


Reporter: Resya Nugraha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memaparkan hasil kinerja dalam pembangunan jalan nasional dari tahun 2015 hingga 2018. Sepanjang kurun waktu tersebut, PUPR telah terbangun jalan nasional sepanjang 3.387 kilometer. Capaian ini juga diklaim telah mencapai target yang ditetapkan pada awal pemerintahan.

"Ini belum tuntas semua karena perlu dijalankan secara bertahap dan butuh waktu yang cukup lama," Ujar Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, Kamis (21/2). Ia pun menambahkan bahwa target pada tahun 2019 pemerintah akan kembali membangun jalan nasional sepanjang 732 kilometer.

Capaian dari PUPR ini ditanggapi positif oleh Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Aset Manajemen. Ia mengatakan bahwa kinerja dari PUPR ini patut dibanggakan. "Melihat PUPR kiat merealisasikan rencana infrastruktur, saya kira perlu diapresiasi apa yang dilakukan oleh mereka itu karena berusaha untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur," jelas Lana.

Namun Lana pun meminta agar PUPR mengalihkan perhatian dalam pembangunan infrastruktur jalan di daerah lain, terutama Sumatera. "Dengan nanti terhubungnya nanti Trans Sumatera, harapannya akan muncul daerah industri-industri baru," tuturnya.

Ia pun berpendapat pembangunan yang dilakukan saat ini terlihat dianggap terlalu banyak dilakukan di daerah Jawa. "Kalau Jawa ini saya kira sudah jenuh dan selesai dengan manufaktur, karena kita nanti kekurangan lahan pertanian. Pada mengincar lahan pertanian masalahnya," tambah Lana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×