CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Ekonom: Kebijakan DNDF efektif jika kursnya lebih kecil dari NDF luar negeri


Minggu, 23 Desember 2018 / 10:02 WIB
Ekonom: Kebijakan DNDF efektif jika kursnya lebih kecil dari NDF luar negeri
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Piter Abdullah, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai kebijakan Domestic Non-deliverable Forward (DNDF) efektif.

“Kebijakan membentuk DNDF efektif apabila kurs di pasar DNDF lebih kecil dibandingkan kurs di pasar Non-deliverable Forward (NDF) luar negeri,” ungkap Piter saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (22/12).

Sebelumnya Nanang Hendarsah, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) mengatakan kurs DNDF lebih rendah ketimbang NDF.

Piter menjelaskan tujuan utama dari DNDF adalah terbentuknya kurs acuan dari transaksi masa depan yang biasanya digunakan dalam transaksi spot. Artinya mempengaruhi terbentuk nilai tukar saat ini.

Secara konsep kurs acuan DNDF memang akan lebih rendah dibandingkan kurs acuan NDF offshore. BI melakukan intervensinya menggunakan pasar DNDF dengan memenangkan lelang pada kurs yang dikehendaki. 

Persepsi risiko dari pelaku di DNDF juga dipastikan lebih rendah dibandingkan di pasar NDF offshore.

“Karena di DNDF, BI punya kontrol terhadap supply,” ungkap Piter.

Langkah BI untuk selalu ada di pasar juga dirasa penting untuk menjaga rupiah. Pasalnya menurut Piter sejak awal BI menciptakan DNDF untuk menjaga nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×