kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom ini proyeksikan inflasi bulanan pada Januari berkisar 0,2%-0,5%


Kamis, 31 Januari 2019 / 19:33 WIB
Ekonom ini proyeksikan inflasi bulanan pada Januari berkisar 0,2%-0,5%


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Januari 2019 pada Jumat (1/2). Para ekonom memprediksi, tingkat inflasi di awal tahun ini masih lebih rendah dibandingkan Desember 2018 lalu yang mencapai 0,62% (month-on-month) atau 3,13% (year-on-year).

Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, tingkat inflasi pada Januari selama tiga tahun belakangan memang terbilang tinggi. "Biasanya inflasi Januari itu di atas 0,5% karena pengaruh berlanjutnya kenaikan harga di akhir tahun, juga cuaca yang membuat harga bahan pangan meningkat," ujarnya, Kamis (31/1).

David memproyeksi tingkat inflasi Januari secara bulanan berkisar di 0,44%-0,5% (mom). Proyeksinya ini masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya lantaran ia menilai administered prices (harga barang yang diatur oleh pemerintah) serta nilai tukar rupiah relatif tidak berubah.

"Saya kira faktor inflasi lebih ke harga pangan seperti sayuran, bawang, cabai yang masih mahal karena cuaca hujan, membuat distribusi terganggu," lanjutnya.

Senada, ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan inflasi masih akan berada di level yang terkendali sepanjang Januari. Menurutnya, inflasi masih dikontribusi dari kenaikan harga komoditas pangan seperti bawang merah dan bawang putih, beras, tomat, ikan, telur, maupun ayam.

"Kenaikan harga untuk perhiasan emas, sewa rumah, kontrak perumahan, dan tarif angkutan udara juga berkontribusi terhadap tekanan inflasi bulan ini," lanjut Myrdal, Kamis (31/1).

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Myrdal memperkirakan inflasi pada Januari akan mencapai 0,51% mom atau 3,02% yoy.

Sementara, Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memprediksi tingkat inflasi lebih rendah lagi yakni di kisaran 0,2%. Menurutnya, hal ini lantaran tingkat harga bahan sandang dan makanan jadi mengalami penurunan dibandingkan pada Desember lalu saat mencapai puncaknya.

"Dengan begitu inflasi Januari secara tahunan kami prediksi sekitar 3,05% yoy," tuturnya.

Sebelumnya,berdasarkan hasil survei pemantauan harga hingga minggu keempat Januari, Bank Indonesia memprediksi tingkat inflasi Januari sebesar 0,48% mom. Lantas, secara tahunan, tingkat inflasi di Januari sebesar 2,98%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×