kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ekonom Ini Perkirakan Deflasi akan Kembali Terjadi pada Juli 2024


Rabu, 31 Juli 2024 / 15:45 WIB
Ekonom Ini Perkirakan Deflasi akan Kembali Terjadi pada Juli 2024
ILUSTRASI. Penurunan harga barang atau deflasi diperkirakan akan kembali terjadi pada Juli 2024, setelah pada bulan Mei dan Juni 2024 juga terjadi deflasi.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penurunan harga barang atau deflasi diperkirakan akan kembali terjadi pada Juli 2024, setelah pada bulan Mei dan Juni 2024 juga terjadi deflasi.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan, perkiraan deflasi tersebut sejalan dengan penurunan signifikan pada beberapa harga komoditas pangan.

Ia memperkirakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2024 akan mengalami deflasi 0,07% secara bulanan alias month to month (mom), melanjutkan tren deflasi yang terjadi pada dua bulan sebelumnya yaitu 0,03% mtm pada Mei 2024 dan sebesar 0,08% mom pada Juni 2024.

Josua menyebut, menurunya deflasi pada Juli 2024 didorong oleh potensi deflasi kelompok harga bergejolak di tengah penurunan harga beberapa komoditas pangan, terutama cabai merah dan bawang merah, yang masing-masing turun sebesar 14,10% mtm dan 19,77% mom, karena peningkatan pasokan yang masih dipengaruhi oleh musim panen.

“Bahan makanan lain yang mengalami deflasi antara lain daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, dan bawang putih. Sebaliknya, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga antara lain beras, cabai rawit, dan minyak goreng,” tutur Josua kepada Kontan, Rabu (31/7).

Baca Juga: Inflasi Juli 2024 Diperkirakan Meningkat, Ini Sebabnya

Secara keseluruhan, Josua memperkirakan kelompok harga bergejolak akan mengalami deflasi sebesar 1,27% mtm.

Ia memperkirakan deflasi bulanan pada bulan Juli 2024 dapat tertahan karena faktor musiman yang terkait dengan liburan sekolah dan tahun ajaran baru sekolah. Faktor musiman ini dapat menyebabkan peningkatan biaya transportasi dan pendidikan, sehingga mendukung inflasi pada kelompok harga diatur pemerintah dan inflasi inti.

Sehingga, IHK kelompok harga yang diatur pemerintah dan IHK inti diperkirakan akan meningkat, masing-masing sebesar 0,14% mom dan 0,16% mom, naik dibandingkan 0,12% mom dan 0,10% mom di bulan Juni 2024.

Lebih lanjut, laju inflasi tahunan pada Juli 2024 diperkirakan menurun menjadi 2,24% year on year (yoy), turun dari 2,51% yoy pada Juni 2024.

Menurut Josua, penurunan ini disebabkan oleh stabilnya inflasi inti dan inflasi harga yang diatur pemerintah, sementara IHK kelompok harga bergejolak melanjutkan tren penurunannya, sejalan dengan musim panen dan berakhirnya fenomena El Nino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×