kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.680   4,00   0,02%
  • IDX 8.566   44,03   0,52%
  • KOMPAS100 1.186   6,35   0,54%
  • LQ45 861   3,61   0,42%
  • ISSI 302   2,93   0,98%
  • IDX30 444   0,55   0,12%
  • IDXHIDIV20 513   0,24   0,05%
  • IDX80 133   0,85   0,64%
  • IDXV30 137   0,53   0,39%
  • IDXQ30 142   0,23   0,16%

Ekonom Indo Premier prediksi PDB di kuartal II tumbuh 2,5%


Minggu, 03 Mei 2020 / 14:14 WIB
Ekonom Indo Premier prediksi PDB di kuartal II tumbuh 2,5%
ILUSTRASI. Suasana sepi terlihat di lorong pusat perbelanjaan Mal Blok M, Jakarta, Rabu (25/3). Ekonom Indo Premier prediksi PDB di kuartal II tumbuh 2,5%. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Indo Premier memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal 1 dan kuartal 2-2020. Menurut prediksi Luthfi Ridho, Ekonom Indo Premier Produk Domestik Bruto pada kuartal 1 2020 berada di angka 3,6% secara year on year

Beberapa faktor pendorong pertumbuhan PDB itu datang dari ekspor serta pengeluaran pemerintah. 

Baca Juga: Survei Konsumen DRI: Optimisme konsumen turun tajam di April 2020

Sedangkan, pada kuartal II 2020 ia memprediksi PDB Indonesia berada di angka 2,5% year on year (yoy). Ada faktor perlambatan pada kuartal II yang datang dari konsumsi rumah tangga dan investasi di tengah pandemik Covid-19. 

“Untuk kuartal II 2020 semua mengalami perlambatan kecuali konsumsi pemerintah,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5). 

Luthfi juga menilai bahwa sinergi kebijakan antara Bank Indonesia (BI) dengan Kementerian keuangan sudah baik. “Saya rasa kekompakan ini menjadi kunci bagi Indonesia untuk bisa melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini,” tambahnya. 

Untuk itu efektifitas kebijakan menjadi salah satu kunci ketika eksekusi di lapangan. Sehingga kunci keberhasilannya ada pada kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan. 

Baca Juga: Begini proyeksi PDB di kuartal I dan II dari ekonom CORE

“Secara teknokratik, saya rasa angka-angka yang sudah disediakan oleh Kemenkeu dan BI sudah lebih dari cukup. Tinggal nanti di lapangannya seperti apa. Jangan sampai ada moral hazard seperti pengurangan bantuan atau alokasi yang tidak berkeadilan,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×