Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi pada 2020 bisa tumbuh negatif 0,4%. Ini merupakan skenario terberat dampak dari wabah virus corona (Covid-19).
Sejumlah ekonom pun sudah menghitung proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal 1-2020 dan kuartal 2-2020.
Baca Juga: Perkembangan pandemi virus corona masih akan mempengaruhi pasar global di bulan ini
Menurut Muhammad Faisal, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) proyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1-2020 yakni kira-kira 3,6% dan di kuartal 2-2020 sekitar -2%.
Menurutnya, di Q1-2020 ini sampai dengan Februari 2020, ekonomi masih tumbuh positif walau melambat. Sedangkan, mulai Maret 2020 Indonesia mengalami kontraksi ekonomi akibat dampak wabah dan pengenaan restriksi mobilitas dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Faisal juga menyarankan agar pemerintah bisa lebih fokus dan bergerak cepat dalam penanggulangan wabah. Ia juga menyarankan agar stimulus ekonomi dari pemerintah perlu diperluas baik cakupannya maupun nilainya.
Baca Juga: BPS ungkap 3 faktor pengendali tingkat kemiskinan di tengah wabah corona
“Semakin cepat wabah diatasi semakin cepat pula ekonomi bisa segera pulih. Berbagai stimulus ekonomi untuk meredam dampak korona ke masyarakat dan pelaku perlu diperluas cakupannya dan ditambah nilainya,” Katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News