Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI memperkirakan terjadi inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2020, setelah pada Oktober 2020 terjadi inflasi tipis 0,07% mom.
Peneliti ekonomi senior IKS Eric Sugandi mengatakan, inflasi pada November 2020 sekitar 0,23% secara bulanan (month on month), dan secara tahunan diperkirakan sebesar 1,55% yoy.
“Kenaikan laju inflasi ini diakibatkan oleh mulai membaiknya daya beli masyarakat, seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi selama periode Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan transfer dana dari pemerintah lewat bantuan sosial,” ujar Eric kepada Kontan.co.id, Minggu (29/11).
Selain itu, Eric melihat kalau inflasi pada November 2020 juga didorong oleh faktor musiman, terutama berkaiat dengan persiapan momen Natal dan Tahun Baru. Terutama, di minggu terakhir November 2020 meski pengaurhnya tidak akan sebesar pada inflasi bulan Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata memperkirakan inflasi November 2020 sebesar 0,18% mom
Eric lalu memaparkan beberapa komoditas yang nampak mengalami peningatan harga di bulan November 2020. Peningkatan harga barang-barang ini juga menyokong peningkatan inflasi pada bulan November 2020.
“Di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, juga bawang merah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, IKS memperkirakan inflasi di akhir tahun 2020 akan berada di batas bawah target sasaran inflasi Bank Indonesia yang sebesar 2%.
Menurut perkiraannya, inflasi akan berada di kisaran 1,2% yoy hingga 1,3% yoy.
Selanjutnya: BI prediksi inflasi di November sentuh 1,57% secara tahunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News