kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom DBS: Ekonomi bisa melaju lagi jika...


Jumat, 05 Februari 2016 / 11:19 WIB
Ekonom DBS: Ekonomi bisa melaju lagi jika...


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Ekonom DBS Bank menyatakan, kembalinya perekonomian Indonesia ke tren positif setelah tumbuh 5,04% di triwulan IV 2015 harus dipertahankan secara konsistensi oleh pemerintah.

Caranya dengan merealisasikan belanja secepat mungkin pada 2016.

Badan Pusat Statitsik mengumumkan mengatakan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2015 5,04%, dipicu sebagain besar oleh belanja fiskal di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015, terutama belanja modal.

"Apakah dapat dipertahankan di kuartal pertama tahun ini? kuncinya masih di pemerintah agar pengeluaran fiskal mereka dapat lebih tertata sepanjang tahun," tutur Ekonom DBS Bank Gundy Cahyadi.

Gundy juga melihat kemungkinan perekonomian di semester I 2016 akan lebih baik dibanding 2015, mengingat Idul Fitri, yang merupakan momentum konsumsi tinggi berlangsung pada semester I 2016.

DBS masih mempertahankan proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% pada 2016.

Dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04% pada kuartal IV 2015, ekonomi Indonesia sepanjang 2015 tumbuh 4,79% year on year/yoy)..

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memprediksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV bisa menyentuh 5,0% atau menjadi titik balik perekonomian sepanjang 2015.

Pada tiga triwulan sebelumnya, ekonomi Indonesia, masing-masing hanya tumbuh 4,71%, 4,67% dan 4,73%.

"Artinya,kita bisa keluar dari tren pelambatan pertumbuhan ekonomi sejak beberapa tahun lalu," ucap Bambang, akhir Desember 2015 lalu.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan pulihnya perekonomian pada triwulan IV 2015 disebabkan konsumsi masyarakat yang telah membaik.

Bappenas menyatakan pulihnya ekonomi juga sebagian besar karena percepatan realisasi belanja pemerintah yang memberikan daya ungkit ekonomi bagi sektor riil.

"Konsumsi rumah tangga sudah pulih didorong inflasi yang terkendali dan stimulus dari belanja pemerintah pada akhir triwulan III," kata Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian PPN/Bappenas Sidqy L.P Suyitno.

Capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 sebesar 4,79%(yoy) berbeda sedikit dengan prediksi Bank Indonesia sebesar 4,8% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×