Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pekan ini akan mengumumkan kebijakan moneter dalam rapat dewan gubernur (RDG), salah satunya suku bunga acuan BI-7DRRR. Saat ini suku bunga BI berada di level 4,5%.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah memperkirakan BI akan menahan penurunan suku bunga acuan di level 4,5% pada bulan Mei 2020.
Baca Juga: Momen Lebaran 2020 diprediksi tak dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal II
Menurutnya, BI baru akan menurunkan suku bunga pada Juni 2020 bersamaan dengan pelonggaran aktivitas sosial yang berdamai dengan wabah Covid-19.
Pieter bilang, BI hanya memiliki dua pilihan yakni menahan atau menurunkan suku bunga acuan. Untuk itu tidak mungkin BI menaikan suku bunga di tengah keterpurukan perekonomian Indonesia saat ini.
“Apalagi suku bunga global sudah lebih dulu turun hingga mendekati nol. Quantive easing di banyak negara menyebabkan likuiditas cukup berlimpah di global. dampaknya sudah terlihat rupiah terus menguat,” Jelasnya kepada KONTAN, Senin (18/5).
Baca Juga: BI disarankan tahan suku bunga acuan karena pertimbangan ini
Sementara itu, di sisi lain di dalam negeri, dengan adanya pembatasan aktivitas ekonomi akibat pandemik Covid-19, tekanan inflasi juga terus menunjukkan penurunan.
“Artinya tidak ada faktor yang bisa menjadi alasan BI menaikkan suku bunga. BI justru memiliki ruang yang cukup besar untuk menurunkan suku bunga. Tinggal pilihannya apakah menurunkan sekarang atau bulan depan. Itu saja,” Tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News