kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Core prediksi cadangan devisa April meningkat di kisaran US$ 125 miliar


Selasa, 07 Mei 2019 / 17:26 WIB
Ekonom Core prediksi cadangan devisa April meningkat di kisaran US$ 125 miliar


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren peningkatan cadangan devisa (cadev) Indonesia sejak awal tahun ini diperkirakan masih akan berlanjut. Seperti yang diketahui, posisi cadev Indonesia terus meningkat sejak Januari hingga Maret lalu.

Pada Januari dan Februari 2019, cadev Indonesia tercatat masing-masing sebesar US$ 120,1 miliar dan US$ 123,3 miliar. Per akhir Maret 2019, BI melaporkan posisi cadev Indonesia naik menjadi sebesar US$ 124,5 miliar.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, pergerakan cadev dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dari sisi penerimaan, posisi cadev utamanya dipengaruhi oleh penarikan utang luar negeri maupun penerbitan surat utang global, bagi hasil sektor minyak dan gas (migas) yang diterima pemerintah, serta utang luar negeri maupun hasil operasi moneter Bank Indonesia (BI).

"Sejauh data yang ada, di bulan April tidak ada ULN, penerbitan surat utang global, atau ULN BI. Jadi yang berpotensi meningkatkan cadev utamanya adalah bagi hasil ekspor migas, serta hasil operasi moneter FX Swap oleh BI," ujar Piter kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5).

Sementara itu, dari sisi pegeluaran, posisi cadev biasanya terpengaruh akibat adanya transaksi seperti pembayaran kewajiban ULN pemerintah dan BI, baik pokok maupun bunga. Juga operasi moneter BI seperti intervensi dan FX Swap jatuh tempo.

Namun, setelah dikurangi pengeluaran untuk pembayaran-pembayaran tersebut, Piter memprediksi posisi cadev Indonesia periode April masih akan mencatatkan kenaikan. "Perkiraannya, cadev pada April akan mengalami sedikit peningkatan ke kisaran US$ 125,5 miliar," pungkasnya.

Adapun, Piter menilai, tekanan nilai tukar rupiah sepanjang April cenderung sedikit. Dengan begitu, pasar tidak memerlukan banyak intervensi BI yang biasanya membuat cadev tergerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×