kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Ekonom Core Sebut Sektor Manufaktur Perlu Didorong untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 6%


Kamis, 02 Maret 2023 / 21:43 WIB
Ekonom Core Sebut Sektor Manufaktur Perlu Didorong untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 6%
ILUSTRASI. Industri Manufaktur: Pekerja beraktivitas di pabrik perakitan mobil.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah perlu mendorong pertumbuhan di sektor manufaktur untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata 6% per tahun hingga 2045.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyampaikan, Indonesia harus melihat kembali pencapaian masa lalu ketika pertumbuhan ekonomi pada 2007 dan 2008, lalu 2011 dan 2012.

Baca Juga: Bappenas: Butuh Pertumbuhan Ekonomi 6% Per Tahun untuk Capai High Income 2045

Dia mengatakan pada saat itu harga komoditas relatif masih tinggi sehingga berdampak terhadap angka pertumbuhan ekonomi yang juga relatif tinggi.

"Tentu kalau bicara harga komoditas, memang agak sulit berharap menjadi penopang agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa stabil 6% setiap tahunnya sampai 2045," ucap dia kepada Kontan.co.id, Kamis (2/3).

Dengan demikian, Yusuf menyebut pemerintah perlu melihat faktor lain yang bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi 6% pada saat itu, yaitu sektor lapangan usaha atau manufaktur.

"Oleh karena itu, saya mengira upaya untuk mencapai target itu bisa didorong melalui pertumbuhan di sektor manufaktur," ungkapnya.

Namun, Yusuf menyampaikan pencapaian itu mungkin saja terganggu karena masih adanya gejala industrialisasi prematur di Indonesia. Artinya, pertumbuhan industri manufaktur makin mengecil sebelum mencapai batas atau titik maksimal.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Dinilai Lebih Baik Dibanding Krisis 1998

Oleh karena itu, dia menyebut pemerintah perlu mendorong industri manufaktur untuk bisa tumbuh maksimal sehingga bisa didapatkan angka 6% setiap tahunnya.

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan beragam upaya, khususnya untuk mempertegas dan mendorong reindustrialisasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×