kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ekonom Core Beberkan Tantangan Bakal Capres 2024 di Sektor Ekonomi


Senin, 01 Mei 2023 / 18:31 WIB
Ekonom Core Beberkan Tantangan Bakal Capres 2024 di Sektor Ekonomi
ILUSTRASI. Pemilu 2024: Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil,


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama-nama calon presiden pengganti Joko Widodo (Jokowi) sudah resmi diumumkan ke publik.

Seperti diketahui, PDI-P mengumumkan Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Sebelumnya, Nasdem, Demokrat, dan PKS telah mengusung Anies Baswedan menjadi bakal capres untuk Pemilu 2024.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, siapapun presiden yang akan datang memiliki sejumlah tantangan yang menunggu khususnya di bidang ekonomi dalam meningkatkan nilai investasi dalam negeri.

Menurutnya salah satu tantangan terbesar dalam meningkatkan iklim investasi nantinya yaitu memastikan proses transisi ke pemerintahan baru bisa berjalan secara baik.

Baca Juga: Poros Politik Mulai Tersingkap Pasca PDI-P Tunjuk Ganjar Pranowo Bakal Capres 2024

Sebab, beberapa kebijakan pemerintahan saat ini, akan ditentukan oleh pemerintahan yang baru nanti.

"Menurut saya baik Anies maupun Ganjar, punya tantangan yang sama dalam mengambil pucuk kepemimpinan ketika salah satu di antara mereka terpilih nanti," ungkap Rendy pada Kontan.co.id, Senin (1/5).

Rendy mengatakan, banyak pekerjaan rumah bidang ekonomi yang menanti. Termasuk didalamnya misalnya kebijakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja dan juga pembangunan IKN yang tengah dilakukan oleh pemerintah.

"Bagaimana, tindak lanjut dari kedua kebijakan tsb, apakah dilanjutkan atau misalnya ada catatan-catatan tertentu," ungkap Rendy.

Sebab, kata Rendy hal-hal tersebut juga akan mempengaruhi iklim investasi di Indonesia kedepanya. Menurutnya dunia usaha akan melihat bagaimana pemerintah menjalankan kebijakan yang telah dibuat dan apakag kebijakan tersebut bisa berkelanjutan.

Sehingga para pelaku usaha mendapat jaminan dalam melakukan investasi pada periode pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×