kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom BNI proyeksikan inflasi di angka 0,01% pada Mei 2020


Kamis, 28 Mei 2020 / 19:04 WIB
Ekonom BNI proyeksikan inflasi di angka 0,01% pada Mei 2020
ILUSTRASI. Pengunjung memilih bahan makanan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (1/3/2020).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi April 2020 tercatat sebesar 0,08%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Ramadan di 17 tahun terakhir, alias sejak 2004 silam yang tercatat 1,21%.

Jelang pengumuman inflasi pada bulan Mei 2020, ekonom juga telah memperhitungkan proyeksinya terkait angka inflasi bulan ini.

Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto merinci perhitungannya bahwa prediksi inflasi Mei 2020 berada di angka 0,01% mom. Sedangkan bila dilihat secara tahunan, inflasi nya berada di kisaran 2,08% yoy.

Baca Juga: Ini saran ekonom Indef waktu ideal penerbitan obligasi pemerintah

Proyeksi inflasi tersebut didorong oleh beberapa faktor terutama pada beberapa komoditas bahan pangan seperti bawang merah, daging ayam, dan daging sapi di bulan ini. Selain itu, ada juga beberapa komoditas yang justru mengalami deflasi seperti cabai merah, cabai rawit, telur ayam, dan bawang putih.

“Beberapa bahan pangan lainnya seperti cabaj merah, rawit, telur ayam dan bawang putih justru menyumbang deflasi,” Terang Ryan kepada kontan.co.id, Kamis (28/5).

Baca Juga: IHSG diprediksi turun pada Jumat (29/5), berikut sentimennya

Ryan juga mengatakan, di bulan Mei 2020 ini, kegiatan masyarakat selama ini sangat terbatas sehingga penjualan pakaian dan alas kaki tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi.

Adapun juga sektor transportasi dan pariwisata yang masih tertekan akibat pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan. “Demikian juga dengan kelompok usaha dagang non sembako yang turut terdampak akibat PSBB,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×