kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini saran ekonom Indef waktu ideal penerbitan obligasi pemerintah


Kamis, 28 Mei 2020 / 17:57 WIB
Ini saran ekonom Indef waktu ideal penerbitan obligasi pemerintah


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah berencana kembali menerbitkan surat berharga negara (SBN) dalam denominasi valuta asing (valas) pada semester II mendatang.

Rencananya, SBN valas ini masih akan terbit dalam tiga denominasi, yaitu dolar Amerika Serikat (Sukuk global), yen (Samurai bond), dan euro (Euro bond).

Baca Juga: Pada minggu ketiga Mei 2020, BI membeli Rp 1,18 triliun SBN di pasar perdana

Namun demikian, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listyanto menilai, waktu yang tepat untuk menerbitkan obligasi adalah saat ekonomi mulai pulih kembali dan ancaman dari pandemi Corona bisa dikendalikan.

"Dikarenakan penerbitan obligasi ini di tengah situasi pandemi, maka secara umum biasanya agar imbal hasil bisa kompetitif, penerbitan surat utang perlu melihat optimisme perekonomian yang ditandai dengan terkendalinya wabah Covid-19," ujar Eko kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5).

Pasalnya, di saat itu penawaran yang akan didapatkan oleh pemerintah bisa lebih kuat. Di sisi lain, pasar obligasi juga mulai menarik lagi. Namun, selain hal tersebut tentu saja penerbitan obligasi ini juga perlu mempertimbangkan berbagai obligasi yang diterbitkan oleh negara lain yang menjadi kompetitor di pasar.

Baca Juga: Penerbitan SBN Valas dinilai sesuai dengan prinsip pembagian risiko

Apalagi, yang akan diterbitkan oleh pemerintah adalah global bond. Selain itu, saat ini juga ada banyak negara yang mengeluarkan surat utang untuk menutup defisit fiskal mereka.

"Terkait imbal hasil, untuk Indonesia biasanya lebih tinggi dari negara-negara lain. Nah agar imbal hasil ini bisa ditekan, salah satu faktornya adalah membaiknya indikator makro suatu negara," paparnya.




TERBARU

[X]
×