Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) memproyeksikan inflasi pada bulan Maret ini masih rendah berada di kisaran 0,2%. Hal itu disebabkan kestabilan rupiah dan harga pangan yang cenderung turun karena memasuki panen raya.
Perkiraan tersebut tidak jauh berbeda dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan tingkat inflasi pada Maret sebesar 0,10% secara month to month dan 2,47% secara year on year.
Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan tingkat inflasi sepanjang Maret dan April masih akan rendah. Hal ini dikarenakan harga-harga komoditas pangan mulai mengalami penurunan karena sudah memasuki musim panen.
Februari lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,08%. David mengatakan, kemungkinan deflasi di Februari masih ada, tetapi kemungkinan inflasi lebih besar.
"Kalau deflasi mungkin angkanya kecil. Untuk inflasinya saya perkirakan dari 0% hingga 0,2% mom dan 2,4% - 2,5% yoy," tutur David kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3).
Lebih lanjut David mengatakan, inflasi yang rendah di Maret ini pun disebabkan rupiah yang stabil, produsen yang tidak menaikkan harga, serta tersedianya supply bahan makanan di berbagai daerah.
Dengan inflasi yang masih rendah hingga Maret ini, inflasi diperkirakan masih sekitar 3,5% tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News