kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom BCA Prediksi Cadangan Devisa pada Juni 2022 Berpotensi Merosot


Selasa, 21 Juni 2022 / 19:12 WIB
Ekonom BCA Prediksi Cadangan Devisa pada Juni 2022 Berpotensi Merosot
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/4). Ekonom BCA Prediksi Cadangan Devisa pada Juni 2022 Berpotensi Merosot.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia berpotensi kembali merosot pada Juni 2022. Adapun cadangan devisa Mei 2022 lalu tercatat US$ 135,6 miliar atau merosot tipis dari US$ 135,7 miliar dari bulan sebelumnya. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, potensi penurunan cadangan devisa ini seiring dengan pelemahan rupiah selama bulan Juni 2022, serta hengkangnya arus modal asing dari pasar keuangan dalam negeri. 

“Kalau dilihat, ada arus modal asing keluar dari pasar surat berharga negara (SBN). Selain itu, ada juga peningkatan impor bahan baku dan impor minyak yang mendorong peningkatan kebutuhan valuta asing,” tutur David kepada Kontan.co.id, Senin (20/6). 

David menambahkan, potensi penurunan cadangan devisa juga datang dari pembayaran utang jatuh tempo pada periode Juni 2022, serta tidak adanya penerbitan global bond pada bulan ini. 

Baca Juga: Menakar Prospek Saham Emiten Perbankan di Tengah Potensi Kenaikan Suku Bunga

Namun, pergerakan cadangan devisa pada Juni 2022 ini terpantau stabil, karena didukung oleh suplai valuta asing dari kinerja ekspor yang masih positif. Plus, neraca transaksi berjalan yang berpotensi kembali mencetak surplus. 

Ke depan, David memperkirakan ada potensi penurunan cadangan devisa lagi. Ia menghitung, cadangan devisa akan bergerak di kisaran US$ 130 miliar hingga US$ 135 miliar pada akhir tahun 2022, ini juga lebih rendah dari posisi cadangan devisa pada akhir tahun 2021 yang sebesar US$ 145,9 miliar. 

Namun, posisi cadangan devisa ke depan ini dipercaya masih kuat dalam menopang pergerakan nilai tukar rupiah. Ia memperkirakan, nilai tukar rupiah dalam jangka pendek akan bergerak di kisaran Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga Rp 14.900 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×