Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot ditutup pada level Rp 14.133 per dolar Amerika Serikat pada akhir perdagangan Jumat (12/6). Angka tersebut melemah 0,80% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.020 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, pelemahan rupiah hari ini cenderung didorong oleh sentimen risk-off dari pasar keuangan global.
Kemarin, pasar AS didominasi oleh sentimen risk-off akibat adanya kekhawatiran investor terkait gelombang kedua pandemik Covid-19.
Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,80% ke Ro 14.133 per dolar AS pada Jumat (12/6)
Ia bilang, kekhawatiran ini didasarkan adanya kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara bagian, yang sebelumnya sudah mengalami penurunan laju kasus baru.
“Selain itu, sentimen ini juga terdorong oleh keputusan pemerintah AS untuk menunda pembicaraan terkait tambahan stimulus hingga setidaknya pada Juli mendatang,” Kata Josua kepada kontan.co.id, Jumat (12/6).
Ia juga memperkirakan rupiah masih akan cenderung mengalami pelemahan terbatas pada awal-awal minggu depan, dan hingga akhir bulan. Perkiraannya rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.100 sampai Rp 14.400.
Baca Juga: BI: Pelemahan nilai tukar rupiah seharusnya bersifat sementara
“Meskipun sentimen pasar mulai membaik, terutama sejak akhir bulan April, namun masih ada kekhawatiran terkait gelombang kedua, tensi dagang, serta pemilu AS, masih akan menjadi isu-isu yang mendorong pelemahan rupiah hingga akhir tahun,” Tambahnya.
Josua juga proyeksikan, pergerakan rupiah di akhir tahun diperkirakan stabil di kisaran Rp 14.000 sampai dengan Rp 14.500 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News