kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.268   21,00   0,13%
  • IDX 6.934   29,55   0,43%
  • KOMPAS100 1.007   5,30   0,53%
  • LQ45 766   4,05   0,53%
  • ISSI 229   1,45   0,64%
  • IDX30 394   0,60   0,15%
  • IDXHIDIV20 454   0,64   0,14%
  • IDX80 113   0,77   0,69%
  • IDXV30 114   0,48   0,42%
  • IDXQ30 127   0,31   0,25%

Ekonom Bank Permata menilai subsidi upah bisa bantu daya beli masyarakat


Rabu, 04 Agustus 2021 / 14:21 WIB
Ekonom Bank Permata menilai subsidi upah bisa bantu daya beli masyarakat
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja melakukan pelintingan rokok di Kudus, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah merupakan langkah yang tepat dalam membantu daya beli masyarakat, terutama di sektor yang terdampak PPKM.

Pasalnya, kata Josua, di sektor-sektor tertentu, upah dari pegawai berkurang karena PPKM darurat atau yang disebut saat ini PPKM level 3 dan 4. Hal ini sejalan dengan penurunan pendapatan dari perusahaan tersebut.

“Dengan demikian, secara langsung bantuan BSU akan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari PPKM darurat ini terhadap konsumsi masyarakat,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8).

Baca Juga: Pekerja & Buruh Harus Memiliki Rekening Bank Himbara Untuk Menerima Subsidi Upah

Di satu sisi, Josua melihat, bantuan subsidi ini akan lebih tepat sasaran dikarenakan sistemnya yang menyalurkan melalui data BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga probabilitas tidak tersalurkannya bantuan menjadi lebih kecil karena data BPJS Ketenagakerjaan cenderung lebih mutakhir.

Selain itu, pengirimannya yang melalui rekening pun mendorong transparansi dari penyaluran bantuan. Josua menyarankan agar pemerintah mungkin perlu lebih memperluas cakupan bantuan ini, karena dampak PPKM yang lebih luas.

“Jadi bantuan subsidi ini tidak hanya terhadap pekerja di sektor industri barang dan konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan dan jasa (kecuali jasa pendidikan dan kesehatan) saja. Melainkan bisa merambah ke sektor lain, karena dampak PPKM cakupannya lebih luas,” pungkas Josua. 

Selanjutnya: Menaker sebut subsidi gaji bisa meminimalisir tingkat pengangguran terbuka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×