kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ekonom Bank Mandiri: Pilkada tak beri dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi


Kamis, 24 September 2020 / 13:52 WIB
Ekonom Bank Mandiri: Pilkada tak beri dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie (kiri) bersama bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri melihat tidak ada dampak signifikan dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak terhadap perekonomian Indonesia, khususnya pada kuartal IV-2020. 

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, hal ini disebabkan karena masih ada pembatasan aktivitas untuk mengurangi penyebaran Covid-19, juga akan terbatasnya arak-arakan yang membuat kerumunan. 

“Kalaupun ada dampaknya, akan kecil, tidak sama dengan Pilkada sebelumnya yang langsung ada arak-arakan masif. Ini berdampak pada pengurangan pencetakan kaos dan sebagainya,” ujar Andry via video conference, Kamis (24/9). 

Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020 dan hingga di sepanjang tahun 2020 ini menurut Andry akan bergantung dari stimulus yang digulirkan pemerintah untuk menanggulangi dampak Covid-19. 

Baca Juga: Konsumsi masyarakat dan investasi kontraksi, pertumbuhan ekonomi 2020 bisa minus 2%

Sehubungan dengan itu, Andry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2020 berpotensi masih negatif, akan tetapi tetap ada harapan untuk bisa bergerak ke zona positif meski akan berada di level 0%. 

Sementara untuk keseluruhan tahun 2020, Andry memperkirakan perekonomian akan bergerak di kisaran minus 1% hingga 2,2% yoy. 

Akan tetapi, angin segar terlihat dalam prospek perekonomian di 2021. Perekonomian akan mulai memasuki masa pemulihan di tahun depan, sehingga pertumbuhan ekonomi di 2021 diprediksi bisa mencapai 4,4% yoy. 

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 diprediksi bisa minus 3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×