kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Ekonom Bank Mandiri: Pilkada tak beri dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi


Kamis, 24 September 2020 / 13:52 WIB
Ekonom Bank Mandiri: Pilkada tak beri dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie (kiri) bersama bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri melihat tidak ada dampak signifikan dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak terhadap perekonomian Indonesia, khususnya pada kuartal IV-2020. 

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, hal ini disebabkan karena masih ada pembatasan aktivitas untuk mengurangi penyebaran Covid-19, juga akan terbatasnya arak-arakan yang membuat kerumunan. 

“Kalaupun ada dampaknya, akan kecil, tidak sama dengan Pilkada sebelumnya yang langsung ada arak-arakan masif. Ini berdampak pada pengurangan pencetakan kaos dan sebagainya,” ujar Andry via video conference, Kamis (24/9). 

Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020 dan hingga di sepanjang tahun 2020 ini menurut Andry akan bergantung dari stimulus yang digulirkan pemerintah untuk menanggulangi dampak Covid-19. 

Baca Juga: Konsumsi masyarakat dan investasi kontraksi, pertumbuhan ekonomi 2020 bisa minus 2%

Sehubungan dengan itu, Andry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2020 berpotensi masih negatif, akan tetapi tetap ada harapan untuk bisa bergerak ke zona positif meski akan berada di level 0%. 

Sementara untuk keseluruhan tahun 2020, Andry memperkirakan perekonomian akan bergerak di kisaran minus 1% hingga 2,2% yoy. 

Akan tetapi, angin segar terlihat dalam prospek perekonomian di 2021. Perekonomian akan mulai memasuki masa pemulihan di tahun depan, sehingga pertumbuhan ekonomi di 2021 diprediksi bisa mencapai 4,4% yoy. 

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 diprediksi bisa minus 3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×