kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Ekonom Bank Mandiri: Pilkada tak beri dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi


Kamis, 24 September 2020 / 13:52 WIB
Ekonom Bank Mandiri: Pilkada tak beri dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie (kiri) bersama bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri melihat tidak ada dampak signifikan dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak terhadap perekonomian Indonesia, khususnya pada kuartal IV-2020. 

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, hal ini disebabkan karena masih ada pembatasan aktivitas untuk mengurangi penyebaran Covid-19, juga akan terbatasnya arak-arakan yang membuat kerumunan. 

“Kalaupun ada dampaknya, akan kecil, tidak sama dengan Pilkada sebelumnya yang langsung ada arak-arakan masif. Ini berdampak pada pengurangan pencetakan kaos dan sebagainya,” ujar Andry via video conference, Kamis (24/9). 

Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020 dan hingga di sepanjang tahun 2020 ini menurut Andry akan bergantung dari stimulus yang digulirkan pemerintah untuk menanggulangi dampak Covid-19. 

Baca Juga: Konsumsi masyarakat dan investasi kontraksi, pertumbuhan ekonomi 2020 bisa minus 2%

Sehubungan dengan itu, Andry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2020 berpotensi masih negatif, akan tetapi tetap ada harapan untuk bisa bergerak ke zona positif meski akan berada di level 0%. 

Sementara untuk keseluruhan tahun 2020, Andry memperkirakan perekonomian akan bergerak di kisaran minus 1% hingga 2,2% yoy. 

Akan tetapi, angin segar terlihat dalam prospek perekonomian di 2021. Perekonomian akan mulai memasuki masa pemulihan di tahun depan, sehingga pertumbuhan ekonomi di 2021 diprediksi bisa mencapai 4,4% yoy. 

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 diprediksi bisa minus 3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×