kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ekonom Bank Mandiri Perkirakan Inflasi September 1,68%, Dipicu Kenaikan Harga BBM


Sabtu, 01 Oktober 2022 / 12:40 WIB
Ekonom Bank Mandiri Perkirakan Inflasi September 1,68%, Dipicu Kenaikan Harga BBM


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, inflasi pada September 2022 mencapai 1,29% secara bulanan. Sementara, inflasi tahunan akan melonjak hingga ke atas 6%, tepatnya ke level 6,08%.

Proyeksi tersebut melonjak lebih tinggi dibandingkan kondisi pada Agustus yang terjadi deflasi sebesar 0,21% secara bulanan. Alhasil, inflasi tahunan hanya 4,69%.

“Kami memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) akan meningkat secara signifikan sebesar 1,29% secara bulanan, terutama didorong oleh kenaikan harga Pertalite dan Solar, masing-masing sebesar 30,72% dan 32,04%,” tutur Faisal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/9).

Baca Juga: Langkah Sri Mulyani dalam Merespons Ancaman Resesi Global

Menurutnya, kenaikan harga BBM turut mendorong kenaikan harga jasa transportasi dan distribusi yang juga dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa lainnya.

Selain itu, Faisal memperkirakan laju inflasi inti juga terlihat menguat karena pelonggaran PPKM, serta sebagai dampak dari putaran kedua akibat penyesuaian harga BBM.

Inflasi inti pada September 2022 diperkirakan sebesar 3,47% secara tahunan. Laju inflasi diperkirakan terus meningkat tinggi pada sisa tahun ini, hingga mencapai level di atas 6% pada akhir 2022.

Kenaikan dipicu oleh membaiknya permintaan di tengah pelonggaran PPKM, kenaikan harga bahan pangan dan energi, serta penyesuaian harga bensin dan solar bersubsidi.

Baca Juga: Tok! DPR Setujui APBN 2023, Pertumbuhan Ekonomi Ditargetkan 5,3%

“Dampak kenaikan harga BBM diperkirakan tidak hanya memberikan first round effect pada administered price, tetapi juga second round effect terhadap barang dan jasa lainnya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan inflasi untuk bulan September pada Senin (3/10) mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×