Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan tetap berada di angka 5,75% setelah diadakannya Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI mendatang. Hal ini juga diungkapkan oleh Ekonom Maybank Myrdal Gunarto.
Menurut Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri, hal ini disebabkan oleh level suku bunga saat ini masih sesuai dengan langkah kebijakan BI dalam melakukan stabilisasi pasar terkait nilai tukar dan inflasi yang terkendali.
"Ini juga dipengaruhi oleh meredanya tekanan pasar dari resiko perang dagang dalam jangka pendek," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id pada Jumat (20/8).
Baca Juga: Mandiri Manajemen Investasi: IHSG minimal menyentuh 6.600 di akhir tahun ini
Menjelang akhir tahun, Reny menambahkan bahwa masih ada peluang untuk BI menurunkan suku bunga acuannya hingga 15 bps ke angka 5,5%. Apalagi dengan akan diadakannya pertemuan Bank Sentral Amerika (The Fed) pada September mendatang.
"Hal ini juga dilihat dari The Fed yang semakin dovish. The Fed sekarang lebih sering menunda kenaikan suku bunga dan cenderung untuk melonggarkan kebijakan moneter," tambah Reny.
Selain itu, hal yang memengaruhi adalah tingkat inflasi Indonesia yang cenderung terjaga. Reny memproyeksikan hingga akhir tahun, inflasi akan tetap berada di kisaran 3%-4%.
Baca Juga: Prospek pasar obligasi masih cukup positif hingga akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News