Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri meyakini, Bank Indonesia (BI) masih akan menahan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI September 2023.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, langkah BI ini seiring dengan inflasi yang terjaga dan rupiah yang stabil.
"Ya, terkait dengan inflasi dalam kisaran sasaran BI dan pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil," terang Asmo kepada Kontan.co.id, Selasa (19/9).
Baca Juga: Pasar Optimistis The Fed Bakal Tahan Suku Bunga, Mayoritas Aset Kripto Naik
Asmo melihat, ditahannya suku bunga acuan mungkin berlangsung hingga akhir tahun 2023.
Ini seiring dengan kemungkinan puncak suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menjadi 5,75%.
Namun, beberapa waktu lalu Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan perkiraannya bahwa puncak suku bunga The Fed adalah 6%.
Nah, bila ini terjadi, Asmo kemudian membuka kemungkinan ikut naiknya suku bunga acuan BI pada kuartal IV-2023 sebesar 25 basis poin (bps).
"Namun ini dengan catatan kalau suku bunga The Fed bisa 6% atau di atasnya. Mungkin saja BI menaikkan suku bunga acuan 25 bps," tegasnya.
Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis Hari Ini, Pasar Menanti Hasil FOMC Meeting dan RDG BI
Hanya, Asmo menekankan, semua itu masih akan bergantung dengan data yang bergerak, atau data dependent.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News