kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Eko Patrio tolak bahas Hambalang di Komisi X


Selasa, 12 Februari 2013 / 18:14 WIB
Eko Patrio tolak bahas Hambalang di Komisi X
ILUSTRASI. The Haunting of Hill House, salah satu mini series yang bisa disaksikan di tengah kesibukan


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional Eko Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko Patrio, mengaku tidak sepakat dengan proyek pembangunan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Eko, masih banyak sarana olahraga yang sudah ada untuk dapat lebih dimanfaatkan secara maksimal, ketimbang membuat sarana olahraga Hambalang dengan anggaran mencapai Rp 2,5 triliun. Karena itu, Eko mengaku, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menanyakan kenapa dirinya sering menolak untuk membahas proyek pembangunan Hambalang di Komisi X DPR.

"Buat saya, Hambalang sebenarnya bisa memanfaatkan Senayan, juga sarana olahraga Ragunan. Jadi buat saya Hambalang pada saat itu tidak perlu atau tidak menjadi prioritas utama," kata Eko usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/2).

Lebih lanjut Eko menyebut bahwa dengan besarnya dana tersebut, sebaiknya dialokasikan dan digunakan untuk yang lainnya. Karena itu, dia mengaku tak sepakat adanya anggaran saat pembahasan di komisi X DPR saat itu.

"Lebih baik, memprioritaskan anggaran itu digunakan dalam kaitan yang lebih penting. Di situ ada program Sea Games, PON dan kepemudaan, dibanding Hambalang," tegas Eko.

Sebagai catatan, Eko diperiksa sebagai saksi guna melengkapi berkas tersangka mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan mantan Kepala Bagian Perencanaan Keuangan Kemenpora, Deddy Kusdinar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×