Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah akan mengurangi jumlah penerima dana subsidi listrik tahun depan. Dari 44 juta keluarga penerima akan dikurangi menjadi hanya 15,5 juta keluarga.
Jumlah dana subsidi yang berhasil ditekan mencapai Rp 30 triliun. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf kalla (JK) mengatakan, dana efisiensi itu akan digunakan untuk membiayai proyek pembangkit listrik.
Apalagi, pemerintah belum sanggup memenuhi kebutuhan biaya pembangunan pembangkit listrik. "Kita memang belum 100% tingkat elektrifikasi nasional," ujar JK, Selasa (14/7) di Kantornya, Jakarta.
Hanya saja, JK tidak merinci proyek mana saja yang bakal mendapatkan dana hasil efisiensi. JK hanya menjelaskan, pemerintah saat ini tengah mendorong percepatan proyek listrik, terutama yang sudah lama mangkrak dan terkendala lahan.
Sebelumnya Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir bilang, subsidi listrik akan diserahkan secara langsung kepada masyarakat dari pemerintah. Jadi, subsidi tidak akan melalui PLN.
Sebelumnya Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui anggaran untuk subsidi listrik 2016 sebesar Rp 71 triliun. Dengan efisiensi ini, maka subsidi tahun depan hanya Rp 40 triliun-an saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News