kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efektivitas kenaikan BPNT tergantung pada program pemerintah


Minggu, 19 Januari 2020 / 21:18 WIB
Efektivitas kenaikan BPNT tergantung pada program pemerintah
ILUSTRASI. Warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang disalurkan Dinas Sosial Aceh Utara saat peluncuran KKS perdana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Aceh Utara, Aceh, Rabu (26/6/2019).


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

Jika dilihat secara umum, kenaikan anggaran BPNT menjadi Rp 150.000 ini dirasa merupakan langkah yang cukup tepat, apabila tujuannya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin.

"Selama ini BPNT bersama Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu faktor turunnya jumlah penduduk miskin," ungkap Yusuf.

Baca Juga: Berbagai tarif naik tahun ini, Kemenkeu siapkan segambreng instrumen fiskal

Namun, menurut Yusuf ada hal lain yang tidak boleh dilupakan dari penyaluran BPNT ini. Diantaranya adalah perlu dilakukan pembaruan basis data penerima bantuan secara terus menerus, sehingga penyalurannya tepat sasaran.

Selanjutnya, Yusuf juga mengimbau agar jumlah penerima KPM perlu ditambah lagi. Namun, sebelumnya memang perlu dievaluasi terlebih dahulu terkait efektivitasnya.

Terutama indikatornya yang bukan hanya menjaga daya beli masyarakat, tetapi indikator lain seperti seberapa banyak KPM dapat memanfaatkan akses kesehatan dan pemberian nutrisi.

Baca Juga: Bulog berada diambang kebangkrutan bila penyaluran berasnya macet

"Ini sebenarnya tujuan utama dari conditional cash transfer, di mana BPNT termasuk di dalamnya," kata Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×