kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Dwi Pranoto Jalani Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur BI, Berikut Misinya


Senin, 13 Februari 2023 / 14:19 WIB
Dwi Pranoto Jalani Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur BI, Berikut Misinya
ILUSTRASI. DPR melakukan fit and proper test kepada Dwi Pranoto, calon deputi gubernur BI. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melanjutkan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). 

Calon Deputi Gubernur BI yang nantinya terpilih akan menggantikan Dody Budi Waluyo yang jabatannya berakhir April 2023. 

Kali ini, DPR RI melakukan fit and proper test kepada Dwi Pranoto. Dwi Pranoto saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Regional sekaligus Asisten Gubernur BI. 

Dwi mengungkapkan ada tiga misi yang ia ajukan untuk menjadi Deputi Gubernur BI. 

"Paling tidak ada tiga misi yang kami ajukan. Dengan tiga kata kunci, yaitu ketahanan, kebangkitan, dan kesinambungan," ujar Dwi di hadapan wakil rakyat, Senin (13/2). 

Baca Juga: Jalani Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur BI, Ini Visi dan Misi Filianingsih

Dwi merinci, pertama, kebijakan yang ditempuh untuk mendukung ketahanan ekonomi domestik.

Dalam hal ini, kebijakan ekonomi makro perlu inovatif terukur dan berdampak masif melihat kerentanan ekonomi yang ada tidak hanya diselesaikan dengan kebijakan reguler BI. 

"Ada faktor eksternal seperti tekanan harga pangan dan energi yang mempengaruhi ekonomi domestik. Makanya strategi pengendalian cepat tepat diperlukan," tambah Dwi. 

Kedua, kebijakan untuk memperketat kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia maju. Ini dengan penguatan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran, serta penguatan sektor riil. 

Ketiga, menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan mandat baru dalam Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (P2SK). 

Baca Juga: Dwi Pranoto dan Filianingsih Calon Deputi Gubernur BI, Gantikan Dody Budi Waluyo

Ini dibutuhkan inovasi dan berbagai kebijakan yang ditempuh oleh BI untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. 

"UMKM go digital go export, ekonomi syariah, juga ekonomi hijau harus dioptimalkan dan menjadi elemen penting bagi pertumbuhan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×