kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

DVI mulai kumpulkan data antemortem korban AirAsia


Selasa, 30 Desember 2014 / 22:23 WIB
DVI mulai kumpulkan data antemortem korban AirAsia
ILUSTRASI. Promo Alfamart Beauty Fair Periode 1-15 Juli 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

SURABAYA. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mulai bekerja pada Selasa (30/12/2014) sore sejak dipastikan pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan. Mereka mulai mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban. 

Tim DVI Polda Jatim memanggil satu per satu keluarga korban di posko sebelah timur ruang Crisis Centre Air Asia di Terminal II Bandara Juanda, Surabaya. Tim DVI mengambil data-data pendukung korban semasa hidup, seperti barang milik korban yang dikenakan. 

"Pengumpulan data antemortem ini juga mengumpulkan ciri fisik korban, seperti DNA, sidik jari, air liur, hingga kotoran telinga dari keluarga terdekat seperti saudara, ayah, atau ibu," kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Polisi Budiyono. 

Data-data tersebut, kata Budiyono, sangat dibutuhkan untuk dicocokkan dengan jenazah korban nantinya. 

"Data antemortem itu masih bersifat dugaan, dan nanti perlu dibuktikan secara ilmiah dengan mencocokkan dengan jenazah korban," katanya. 

Pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura yang hilang sejak Minggu (28/12/2014) pagi telah ditemukan di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa siang tadi. Pesawat buatan 2008 itu membawa 155 penumpang terdiri atas 137 dewasa, 17 anak, dan seorang bayi.

Dari jumlah penumpang itu, 149 merupakan warga negara Indonesia, seorang warga Inggris, tiga warga Korea Selatan, seorang warga Malaysia, dan seorang lagi warga Singapura. Pesawat juga mengangkut tujuh kru yang terdiri dari enam WNI dan satu lagi warga Perancis.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×