kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Duduk bersama Jokowi di Istana Merdeka, Ahok bahas cara memperbaiki neraca dagang


Senin, 09 Desember 2019 / 19:51 WIB
Duduk bersama Jokowi di Istana Merdeka, Ahok bahas cara memperbaiki neraca dagang
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama berbincang dengani Dirut Nicke Widyawati (tengah) dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, usai menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (9/12/2019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bertemu dengan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Istana Merdeka.

Pada pertemuan itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta membahas defisit neraca perdagangan terutama pada sektor minyak dan gas terkait tugasnya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar ya di sektor petrokimia dan migas ini," ujar Ahok usai pertemuan kepada wartawan, Senin (9/12).

Baca Juga: Pasca uji coba, pemerintah siap terapkan program biodiesel B30

Ahok juga menyampaikan terkait dengan tugasnya yang akan mengawasi manajemen. Ia bilang tidak akan mencampuri bisnis Pertamina yang menjadi wilayah tugas Nicke sebagai Dirut.

Nicke menambahkan, ada beberapa upaya untuk mengendalikan neraca perdagangan. Pertama, terkait dengan kesiapan program Biodiesel 30% (B30) yang diluncurkan 20 Desember 2019 mendatang.

"Jadi kita akan jalankan, semuanya sudah siap penerapan B30 di semua TBBM dan semua SPBU," terang Nicke.

Kedua, berkaitan dengan pengembangan industri petrokimia. Ia bilang Pertamina memiliki program yang membangun petrokimia di sejumlah wilayah.

Ketiga, terkait penerapan digitalisasi SPBU. Hal itu untuk memantau penyaluran BBM bersubsidi sehingga lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Dukung maskapai, Pertamina kasih diskon 20% untuk pembelian Avtur di momen Nataru

"Kami akan mendorong cashless payment bagi masyarakat yang menggunakan subsidi baik BBM maupun elpiji kita akan dorong semuanya menggunakan cashless payment," jelas Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×