kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua revisi PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) selesai minggu ini


Rabu, 10 April 2019 / 13:22 WIB
Dua revisi PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) selesai minggu ini


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah merevisi dua Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dua PP itu adalah PP No. 96/2015 tentang Fasilitas dan kemudahan KEK dan PP No. 100/2012 tentang Penyelenggaraan KEK.

"Ini keduanya masih terus kita bahas," jelas Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono saat ditemui di Balai Kota, Rabu (10/4).

Ia pun memperkirakan, kedua revisi beleid ini selesai pada minggu ini. "Insya Allah tidak lama lagi dalam minggu-minggu ini prosesnya selesai," tambah dia.

Ia membocorkan, dalam revisi PP ini setidaknya akan lebih mempermudah bagi investor di KEK dari sisi fiskal yakni tax holiday dan tax allownance. Bahkan dari non fiskal, pihaknya juga telah menyiapkannya.

Menurutnya, kedua PP itu sudah saatnya direvisi seiring dengan banyaknya keperluan dalam KEK seperti fasilitas imigrasi dan tenaga kerja asing. "Pun juga pajak penghasilan orang pribadi juga akan kita bahas dalam revisi PP baru ini," kata Susiwijono.

Dengan ini, pemerintah berharap geliat investasi semakin meningkat. Sekadar tahu saja, di tahun ini pemerintah menargetkan akan ada 17 KEK yang beroperasi. 

Adapun saat ini sudah ada 12 KEK yang berjalan dengan komitmen investasi mencapai Rp 104,54 triliun yakni KEK Sei Mangkei, Tanjung Lesung, Mandalika,Palu, Bitung, Morotai, Tanjung Api-Api, MBTK, Tanjung Kelayang, Sorong, Arun Lhokseumawe, dan Galang Batang.

Susiwijono mengatakan, saat ini sudah ada tiga KEK yang dalam proses pembentukan draft PP yakni KEK Singasari, Sungailiat, dan Tanjung Gunung. "Ada juga tambahan di KEK Batam ada empat, dan Lingkupan di Sumut, jadi target akhir tahun terlampaui lah," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×