kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Apindo: KEK di Jawa sesuai kebutuhan investor dan pengusaha


Minggu, 07 April 2019 / 22:14 WIB
Apindo: KEK di Jawa sesuai kebutuhan investor dan pengusaha


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah memproses rencana peralihan kawasan industri di Pulau Jawa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Salah satu kawasan industri tersebut ialah Kawasan Industri Kendal.

Usulan Kawasan Industri Kendal beralih menjadi KEK telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah. Saat ini, Dewan Nasional KEK tengah mengevaluasi usulan tersebut sebelum direkomendasikan kepada Presiden Joko Widodo untuk ditetapkan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani berpendapat, pengalihan kawasan industri maupun pembangunan KEK di Jawa memang diperlukan untuk menggenjot investasi baru.

Menurutnya, keberadaan KEK di Pulau Jawa tak serta merta membuat investor mengonsentrasikan usaha dan investasinya di Jawa seperti yang dikhawatirkan.

"Setiap pulau dan daerah kan sudah dipetakan kekuatan dan keunggulannya masing-masing. Di Jawa ini memang ada permintaan dari daerahnya dan juga untuk memenuhi minat investor dan pengusaha. Tidak ada yang salah karena tujuannya untuk meningkatkan investasi di dalam negeri," ujar Hariyadi, Minggu (7/4).

Di sisi lain, Hariyadi tak menampik, investasi di kawasan luar Jawa masih diliputi tantangan meski dengan keberadaan KEK sekali pun. Pasalnya, fasilitas dan insentif fiskal yang tersedia di KEK luar Jawa baru bisa maksimal jika disertai dengan infrastruktur dan ketersediaan tenaga kerja yang memadai.

"Perlu waktu untuk bisa mengejar ketersediaan infrastruktur, tenaga kerja, dan bahan baku di daerah-daerah luar Jawa, sementara minat investor sudah ada dan mau masuk ke Indonesia sekarang," lanjutnya.

Oleh karena itu, Hariyadi berpendapat, langkah pemerintah membuka KEK di Jawa merupakan keputusan yang cukup bijaksana, terutama untuk menyerap investasi sebesar-besarnya. Itu pun , tetap dengan catatan daerah yang diusulkan sebagai KEK tetap memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

"Jadi, sambil membangun yang di luar Jawa, kita garap (minat investasi) yang sudah ada. Yang sudah paling siap, ya memang sekarang ini di Jawa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×