kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Dua hakim ditangkap, MA kecewa berat


Jumat, 17 Agustus 2012 / 15:44 WIB
Dua hakim ditangkap, MA kecewa berat
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Datsun Go Plus Panca termurah Rp 50 jutaan per Juli 2021


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Mahkamah Agung menilai penangkapan dua hakim adhoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai hal yang memalukan. Juru bicara Mahkamah Agung Djoko Sarwoko menilai, peristiwa itu menjadikan kredibilitas lembaga kehakiman semakin buruk. "Padahal pengadilan Tipikor mempunyai tugas yang berat," katanya, Jumat (17/8).

Seperti diketahui, KPK menangkap dua hakim adhoc Tipikor dan seorang pengusaha di Semarang, Jawa Tengah, tadi pagi. Dua hakim adhoc itu yakni Heru Kusbadono dan Kartini Marpaung.

Keduanya ditangkap dalam operasi penangkapan tangan (OTT) oleh penyidik KPK pada Jumat (17/8) pagi hari di halaman PN Tipikor Semarang dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp 150 juta. Baik Heru maupun Kartini merupakan mantan pengacara.

Djoko menjelaskan, Kartini merupakan hakim perempuan dan hakim adhoc angkatan pertama yang berakhir pada 2009. Kartini bertugas sebagai hakim adhoc di PN Tipikor Semarang, Jawa Tengah. Sementara Heru merupakan hakim adhoc angkatan ketiga yang ditempatkan di Pontianak, Kalimantan Barat.

Ketua Muda Bidang Pidana Khusus MA ini menjelaskan, Mahkamah Agung telah berpesan kepada para hakimnya untuk tidak menerima sesuatu yang berbentuk korupsi. "Saya juga terkejut, kok hakim adhoc di Pontianak 'ngobyek' di Semarang. Sebelumnya saya sudah wanti-wanti untuk tidak menerima sesuatu pun yang berbentuk korupsi," ucap Djoko, Jumat (17/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×