kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   3,00   0,02%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

DRI: Optimisme konsumen stabil di level 102,5 pada Februari 2020


Selasa, 03 Maret 2020 / 16:13 WIB
DRI: Optimisme konsumen stabil di level 102,5 pada Februari 2020
ILUSTRASI. Konsumen mengamati busana produk UKM di Jakarta, Senin (18/3). Multifinance mulai menjajal peruntungan dalam penyaluran pembiayaan ke sektor usaha kecil dan menengah, kendati penyaluran pembiayaan ke sektor produktif memiliki banyak tantangan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Sementara bila dilihat berdasarkan kelompok pendapatan, IKK di seluruh kelompok pendapatan mengalami penurunan. IKK untuk kelompok konsumen pendapatan menengah (Rp 1,5 juta - Rp 3,0 juta) turun 0,5% mom menjadi 97,3.

Untuk penduduk berpendapatan rendah atau di bawah Rp 1,5 juta per bulan, IKK terlihat menurun 3,8% mom menjadi 87,1. Sementara IKK untuk konsumen berpendapatan tinggi (di atas Rp 3,0 juta per bulan) menurun 0,3% mom menjadi 109,4.

Baca Juga: Danareksa Research Institute proyeksikan inflasi Februari 2020 sebesar 0,38%

Untuk selanjutnya, konsumen terlihat kurang optimis dengan kondisi perekonomian dan bisnis untuk 6 bulan ke depan. Sebanyak 76,8% konsumen yakin bahwa masih tersedia lapangan pekerjaan yang stabil, ini menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 80,3% konsumen.

Sementara proporsi konsumen yang yakin bahwa pendapatan akan meningkat tercatat hanya 23,3% atau menurun dari proporsi sebelumnya yang mencapai 24,7%.

Konsumen juga terlihat kurang optimis terhadap prospek inflasi 6 bulan ke depan. Konsumen percaya bahwa tekanan inflasi akan meningkat, dan bahkan ini terlihat dari indeks sentimen kosnumen terhadap inflasi yang meningkat 0,8% menjadi 177,8.

Baca Juga: Erajaya (ERAA) Tetap Ekspansif, Tahun ini Bakal Bangun 300 Gerai

Di waktu yang sama, konsumen juga percaya bahwa suku bunga akan menurun dalam waktu dekat. Indeksnya naik 1,2% mnejadi 121,3. Bahkan, konsumen di kota-kota besar juga lebih optimis terhadap prospek rupiah ke depannya. Ini terlihat dari indeks yang meningkat 2,3% menjadi 70,8.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×