kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

DPR: Rights issue BBNI dan BMRI mungkin bersamaan


Senin, 27 September 2010 / 12:24 WIB
DPR: Rights issue BBNI dan BMRI mungkin bersamaan


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat sudah merestui penerbitan saham baru (rights issue) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pekan lalu. Untuk pelaksanaannya, DPR memberi sinyal kedua bank tersebut bisa melakukan secara bersamaan.

Yang pasti, Senin (27/9) ini, DPR akan menggelar rapat untuk menentukan waktu penerbitan saham baru tersebut. Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto merekomendasikan penerbitan saham baru itu bisa dilakukan secara bersamaan. "Agar mereka (BBNI dan BMRI) tidak kehilangan momen," kata Airlangga.

Airlangga beralasan, kondisi pasar saham saat ini sedang bagus. Dia menilai investor masih percaya dengan potensi pasar di Indonesia. "Kalau rights issue dipisah-pisah, bisa jadi ada salah satu bank yang tidak optimal penjualan sahamnya, itu malah merugikan pemerintah," terang Airlangga.

Ia mengakui, rights issue dua bank itu bakal menyedot dana yang cukup besar di pasar. Nilainya mecapai Rp 25 triliun. Namun, ia optimis, pasar masih mampu menyerap saham kedua bank plat merah tersebut. Apalagi, dia menilai saham perusahaan BUMN merupakan buruan para investor selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×