kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

DPR pertanyakan asumsi pertumbuhan yang anjlok


Selasa, 28 Mei 2013 / 19:28 WIB
DPR pertanyakan asumsi pertumbuhan yang anjlok
ILUSTRASI. Ilustrasi Bola Ubi.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Sejumlah anggota DPR RI mempertanyakan tingkat asumsi pertumbuhan ekonomi yang anjlok dari 6,8% dalam APBNp 2013 menjadi 6,2% dalam APBN-P 2013. DPR merasa turunnya pertumbuhan ekonomi yang menurun sebesar 0,6% akan merugikan ekonomi Indonesia.

Dalam Raker Pembahasan APBN-P 2013 di Komisi XI, hari ini, Selasa (28/5) sejumlah anggota DPR mempertanyakan mengapa penurunan pertumbuhan ekonomi tak bisa dicegah. Padahal penurunan pertumbuhan ekonomi akan berakibat naiknya tingkat kemiskinan.

Menurut Edy Son, Anggota DPR Komisi XI, penurunan asumsi pertumbuhan ekonomi menjadi 6,2% akan meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia. "Makanya saya tanya pada pemerintah atau BPS, apakah sudah dihitung berapa tingkat kemiskinan yang akan terjadi di Indonesia apabila pertumbuhan ekonomi turun 0,6%?,"tanya Edy dalam rapat Komisi XI.

Menkeu Chatib Basri menegaskan angka 6,2% adalah angka yang kredibel dan realistis. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi di Kuartal I hanya 6,02%. Selain itu investasi juga melambat 9,97, namun Triwulan I turun menjadi 5,9. Tingkat inflasi menjadi 7,2% akibat kenaikan BBM juga menambah persoalan. "Kalau kita mematok tingkat pertumbuhan terlalu tinggi dan tidak terealisasi, akan timbulkan persepsi negatif pasar karena seolah-olah tidak hands on terhadap persoalan yang ada,"kata Chatib.

Pembahasan asumsi pertumbuhan ekonomi antara pemerintah dan DPR masih berlangsung alot. Hingga detik ini, rapat masih diskors untuk sementara waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×