kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

DPR nilai pemerintah kurang memanfaatkan kunjungan Obama


Rabu, 10 November 2010 / 10:56 WIB
DPR nilai pemerintah kurang memanfaatkan kunjungan Obama
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kurang memanfaatkan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Padahal, dia mengatakan SBY bisa memanfaatkan kunjungan Obama untuk melobi langsung hal-hal yang menjadi target dan fokus negara kita terhadap AS.

Harry menilai, pertemuan kedua kepala negara tersebut hanya berlangsung seperti seremoni belaka. Dia mengakui memang ada sejumlah kerja sama. Namun, Harry bilang hal itu bukan hasil pembicaraan langsung antarpresiden. "Pertemuan itu hanya untuk mengumumkan hasil pembicaraan yang dilakukan oleh para pembantu presiden," kata Harry, Rabu (10/11).

Harry mengatakan SBY seharusnya merayu Obama untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. Tujuannya, agar produk Indonesia semakin banyak beredar di AS. Kemudian, soal kontrak industri yang makin menguntungkan, serta terkait hubungan kerjasama militer dan polisi khususnya dalam peningkatan capacity building.

Dengan tidak memanfaatkan kesempatan itu, Harry menilai SBY telah melewatkan kesempatan langka untuk memperjuangkan target dan fokus perkembangan Indonesia seperti beban utang.

Dia mencontohkan negara lain selalu memanfaatkan kedatangan Obama utuk rapat dengan agenda yang jelas. "Tapi pembantu presiden hanya fokus mempersiapkan bakso dan nasi goreng saja untuk Obama," tandas Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×